Tulisan IBD Etika Sosial: [Puisi] Jika Aku Presiden Seumur Hidup Indonesia

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,
hal pertama yang akan aku lakukan adalah menggantung dan menembak para koruptor,

sehingga tidak ada lagi rakyat yang mati kelaparan karena rezekinya dijarah koruptor.

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,
hal kedua yang aku lakukan adalah memotong kaki politisi busuk,
sehingga mereka tidak bisa pergi kemanapun untuk membohongi dan melukai rakyat di seluruh penjuru wilayah negeri.

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,
hal ketiga yang akan aku lakukan adalah mengusir semua orang asing pengeruk kekayaan negeri,
sehingga tidak ada lagi rakyat yang kurus kelaparan karena hartanya dikeruk imperialis asing rakus.

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,
hal keempat yang aku lakukan adalah mendidik semua rakyat Indonesia siapapun dia,
sehingga tidak ada lagi satupun rakyat yang goblok hanya karena orang kaya saja yang bisa sekolah.

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,

hal kelima yang aku lakukan adalah memberi rumah semua rakyat Indonesia,
sehingga tidak ada lagi rakyat yang tinggal di kandang kambing karena tidak sanggup beli rumah layak huni.

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,

hal keenam yang aku lakukan adalah memotong tangan semua para penjahat,
sehingga tidak ada lagi rakyat yang menangis karena keluarganya dijahati penjahat dengan tangannya.

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,

hal ketujuh yang aku lakukan adalah membutakan mata para hakim nakal,
sehingga tidak ada lagi rakyat yang diperlakukan tidak adil dengan kuputusannya.

Jika aku presiden seumur hidup Indonesia,

hal kedelapan yang aku lakukan adalah mencambuk aparatur negara licik,
sehingga tidak ada lagi rakyat yang mengeluh karena tidak dilayani dengan sepenuh hati

Terakhir jika aku presiden seumur hidup Indonesia,

hal yang aku lakukan adalah memastikan semua kedelepan hal diatas dilakukan dengan sebenarnya,
sehingga tidak ada satupun dari rakyatku yang akan menyeretku ke dalam neraka di akhirat kelak.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author

Ruci Antassani