Tony Fernandes
A.
Teori dan Arti Penting Kepemimpinan.
Kepemimpinan
adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah
pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam teori kepemimpinan,
ada beberapa macam teori di antaranya:
1.
Great Man Theory.
Teori
ini mengatakan bahwa pemimpin besar (great leader) dilahirkan, bukan
dibuat (leader are born, not made). Ketika teori great man diusulkan,
sebagian besar pemimpin adalah orang laki-laki dan hal itu tidak bisa ditawar.
Konsep kepemimpinan pada teori ini yang disebut orang besar adalah atribut
tertentu yang melekat pada diri pemimpin atau sifat personal, yang membedakan
antara pemimpin dan pengikutnya.
2. Teori Sifat.
Teori
sifat kepemimpinan membedakan pada pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin
dengan cara berfokus pada berbagai sifat dan karakteristik pribadi
masing-masing. Pada teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan
seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat atau ciri-ciri yang dimilikinya.
Atas dasar pemikiran tersebut, timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang
pemimpin yang berhasil sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.
Kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat
atau ciri-ciri di dalam dirinya.
3.
Teori Perilaku.
Teori
perilaku disebut juga dengan teori sosial dan merupakan sanggahan terhadap
teori great man. Pemimpin itu harus disiapkan, dididik dan dibentuk
tidak dilahirkan begitu saja (leaders are made, not born). Teori ini memandang
bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan bukan dari
sifat-sifat (traits) seorang pemimpin.
4.
Teori Kepemimpinan Situasional.
Teori
kepemimpinan situasional adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang
menganjurkan pemimpin untuk memahami perilaku bawahan, dan situasi sebelum
menggunakan perilaku kepemimpinan tertentu. Teori ini muncul sebagai reaksi
terhadap teori perilaku yang menempatkan perilaku pemimpin dalam dua kategori
yaitu otokratis dan demokratis.
5.
Teori Kepemimpinan Karismatik.
Dalam
teori ini para pengikut memiliki keyakinan bahwa pemimpin mereka diakui
memiliki kemampuan yang luar biasa. Kemampuan mempengaruhi pengikut bukan
berdasarkan pada tradisi atau otoritas formal tetapi lebih pada persepsi pengikut
bahwa pemimpin diberkati dengan bakat supranatural dan kekuatan yang luar
biasa. Di mana kemampuan yang luar biasa tersebut hanya dimiliki oleh orang-
orang tertentu dan tidak semua orang memilikinya. Seorang pemimpin dianggap
orang yang lebih tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Analisa:
Seorang
Tony Fernandes menurut analisa kami adalah sosok pemimpin yang karismatik, dimana dia
memulai bisnisnya pada tahun 2001 dengan 2 pesawat tua, yang dibeli dari
pemiliknya yang asal Malaysia DRB-Hicom, seharga koin 1 Ringgit Malaysia (0,25
sen dolar AS) yang disertai utang 11 juta dolar AS (40 juta Ringgit Malaysia) .
Lahir setelah
peristiwa 11 September dan mengalami krisis keuangan global, AirAsia telah
menghadapi sejumlah masa yang paling sulit dalam industri maskapai penerbangan.
Dengan kesuksesannya sekarang, AirAsia berdiri sebagai bukti atas kekuatan
inovasi, semangat, kerja tim yang hebat dan ide-ide yang terlaksana dengan
baik.
Tony Fernandes
bisa melakukannya karena 3 hal dibawah :
1. Tarif
Rendah.
1.1. Komitmen
terhadap tariff rendah.
Komitmen
AirAsia terhadap tarif rendah tertera dalam janji “Kini Semua Orang Bisa
Terbang”. Layanannya menargetkan para calon penumpang yang dapat melakukan
tanpa biaya tambahan atas layanan penuh maskapai sebagai ganti tarif rendah.
1.2. Perubahan
haluan hanya 25 menit.
Lebih sedikit
waktu di darat dan lebih banyak waktu di udara berarti mereka mendapatkan
keuntungan lebih banyak pada setiap penerbangan melalui penggunaan pesawat yang
sering, tarif lebih rendah dan maskapai yang lebih baik serta produktivitas
staf.
2.
Model pengangkut berbiaya rendah.
2.1.
Otomatisasi mandiri.
Lebih sering
Penumpang Melakukannya Sendiri (check-in mandiri), maka lebih banyak mereka
menghemat biaya operasional - itu berarti tarif yang lebih murah untuk
Penumpang!
2.2. Tanpa
biaya tambahan.
Bayar hanya
untuk yang Penumpang inginkan. Jika Penumpang menginginkan kenyamanan dalam
pesawat, tinggal tambahkan. Semudah menghitung 1, 2, 3.
2.3. Inovasi
penghematan biaya.
Selalu mencari
cara terbaru untuk penghematan, mereka adalah maskapai pertama yang menggunakan
pesawat Airbus A320 terbaru yang dilengkapi dengan ‘sirip hiu’ untuk
memperkecil dampak hembusan angin dan membuat konsumsi bahan bakar lebih baik.
3. Nilai hebat,
kualitas luar biasa.
Utamakan
keselamatan – Filosofi optimalisasi biaya tidak berlaku pada pengeluaran untuk
keselamatan. Armada pesawat Airbus mereka sepenuhnya mematuhi ketentuan
Keselamatan Penerbangan Internasional, dan diatur oleh Departemen Penerbangan
Sipil Malaysia yang dikenal secara internasional. Mereka memiliki mitra
internasional yang ternama untuk perawatan pesawat dan mesin, dan membuat
investasi signifikan untuk memastikan keselamatan pesawat-pesawatnya. Mereka
mengadopsi nol toleransi terhadap praktek-praktek tidak aman dan memperjuangkan
nol kecelakaan melalui pelatihan tepat, praktek-praktek kerja, manajemen risiko
dan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan setiap saat.
B.
Tipologi Kepemimpinan.
1.
Tipe Otokratis.
Seorang
pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri seperti
menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, mengidentikkan tujuan pribadi
dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, tidak
mau menerima kritik, saran dan pendapat, terlalu tergantung kepada kekuasaan
formalnya, dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang
mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2.
Tipe Militeristis.
Seorang
pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki
sifat-sifat berikut yaitu dalam sistem perintah dalam menggerakkan bawahan
lebih sering dipergunakan, senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya
dalam menggerakkan bawahan, senang pada formalitas yang berlebih-lebihan,
menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, sukar menerima kritikan
dari bawahannya, serta menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3.
Tipe Paternalistis.
seorang
yang memiliki ciri sebagai berikut yaitu menganggap bawahannya sebagai manusia
yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (over-protective), jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan
fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
4.
Tipe Karismatik.
Pemimpin
yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya
mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu
sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin
itu.
5.
Tipe Demokratis.
kepemimpinan
ini memiliki karakteristik sebagai berikut yaitu dalam proses penggerakan
bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk
yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan
tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya,
senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu
berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai
tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk
berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat
kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain,
selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan
berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Analisa
:
Secara
tipologi kepemimpinan, seorang Tony Fernandes menurut analisa kami adalah
pemimpin dengan tipe demokratis. Hal ini bisa dilihat dari inovasi-inovasi yang
diciptakan di AirAsia sehingga bias bertahan sampai saat ini. Inovasi-inovasi
tersebut tentunya bukan hanya hasil dari pemikiran seorang Tony Fernandes
tetapi ada usulan-usulan dari karyawan-karyawan yang memang mempunyai dedikasi
dan kreatif dalam memajukan perusahaannya. Dan sebagai seorang pemimpin dengan
tipe demokratis, Tony Fernandes tentunya senang menerima saran/pendapat dari
bawahannya bahkan kritik yang sifatnya membangun. Selain itu teamwork juga
sangat diperhatikan karena tanpa teamwork yang baik, niscaya perusahaan tidak
akan bisa bertahan sampai sekarang ini ditengah kompetisi perusahaan-perusahaan
penerbangan dunia.
C.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan.
1.
Faktor Kemampuan Personal.
Kombinasi
antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor
pendidikan yang ia dapatkan.
2.
Faktor Jabatan.
Pengertian
jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat
dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan
terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi
satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama
mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh
yang berbeda.
3.
Faktor Situasi dan Kondisi.
Pengertian
situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi
tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang
karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota
organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin
transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah
religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan
spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia
juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang
tepat atau tidak.
Analisa
:
Kepemimpinan
seorang Tony Fernandes, menurut analisa kami lebih karena factor kemampuan
personal. Sebelum bekerja di AirAsia, beliau dulunya adalah seorang Pengontrol
Keuangan di Virgin Communication London sebelum bergabung dengan Warner Music
International London pada tahun 1989. Beliau dipromosikan menjadi Direktur
Pelaksana di Warner Music Malaysia di tahun 1992 dan menjadi Direktur Pelaksana
Regional Warner Music South East Asia pada tahun 1996. Pada tahun 1999, beliau
menjadi Wakil Presiden Warner Music South East Asia.
Bersama
dengan mitranya, Tony mendirikan Tune Air Sdn Bhd di tahun 2001, dengan visi
untuk mendemokratisasi perjalanan udara dan membebaskannya dari cengkeraman
kaum elit dengan menawarkan layanan berkualitas tinggi dan bertarif rendah.
Mereka membeli AirAsia yang sedang bangkrut saat itu dari pemiliknya yang
berasal dari Malaysia, DRB-Hicom, seharga satu keping RM1 (0.25 sen Dolar AS),
dan setuju untuk menanggung hutang maskapai sebesar RM40 juta.
Digerakkan
oleh Fernandes dan dengan bantuan dari mitra-mitranya, AirAsia melunasi hutang
tersebut kurang dari dua tahun; terlepas dari kenyataan bahwa maskapai tersebut
beroperasi di masa yang sangat berbahaya setelah 11 September 2001. AirAsia
dimulai dengan dua pesawat (Boeing 737-300), satu tujuan (Pulau Langkawi) dan
250 staf.
D.
Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi.
Menurut
analisa kami, implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi sangat besar
sekali dampaknya. Sebuah perusahaan akan maju jika dipimpin seorang pemimpin
yang visioner, sebaliknya akan mundur atau malah bias bangkrut jika dipimpim
seorang pemimpin yang tidak mempunyai jiwa pemimpin. Contohnya seorang Tony
Fernandes yang memulai perusahaannya dari perusahaan yang bangkrut dan dengan
manajerial kepemimpinannya menjadikan perusahaan yang bangkrut tersebut manjadi
sangat sukses. Jadi factor kepemimpinan dalam suatu perusahaan menjadi factor
penentu juga sukses dan tidaknya sebuah perusahaan.
Referensi:
1. Teori Kepemimpinan
http://ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/41189/Bab+4+TOU+2.pdf
2. Profil Tony Fernandes
http://www.airasia.com/id/id/about-us/corporate-profile.page
3. Tentang AirAsia
http://www.airasia.com/id/id/about-us/hi-we-are-airasia.page
0 komentar:
Posting Komentar